Senja kala itu kembali membawa kelam padaku. Lebih tepatnya mengingatkan aku pada sesuatu yang aku tidak suka. Kau dan kata-katamu.
Aku ingin bersikap biasa dan seolah tidak terjadi apa-apa. Tapi aku belum bisa, aku berpura-pura dalam tawaku. Aku tahu ini proses hidup. Aku harus mampu melewatinya.
Kelak jika aku memilikimu yang sesungguhnya, itu pasti hadiah dari ALLAH atas kesabaranku..
Dan kali ini ijinkan saya untuk menangis. Sekian :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar