Rabu, 12 Desember 2012

Sore, sepi, hujan....



Terkadang aku berpikir, aku tidak tahan dengan ini. Dan kamu orang pertama yang membuatku bertahan dalam keadaan tetap seperti ini. Bertahan untuk sesuatu yang masih ambigu. Apakah aku harus pergi atau tetap tinggal menunggu suatu keajaiban? Mengapa kamu tidak menghubungiku ? Sekedar untuk bercerita tentang apa yang terjadi disekolah kita masing-masing. Berkata : hello sekarangpun kamu tidak pernah lagi.
Menunggu kabar darimu adalah sesuatu yang abu-abu. Kamu berharap aku yang menghubungimu dahulu? Aku sudah sering melakukan hal itu dulu. Kamu tidak menyadari itu. Dan sekarang aku memutuskan untuk tidak menghubungi kamu sebelum kamu yang menghubungiku. Kurasa itu keputusan yang tepat. Mungkin kamu baru sibuk atau mungkin kamu sudah ada teman baru dan mulai melupakanku?
 Tapi tenang saja, aku tidak akan pernah terganggu dengan pertanyaan ‘kenapa kamu tidak memberikan kabar?’. Karna kamu tidak akan menghubungiku. Karna aku bukan siapa-siapa lagi untuk kamu. Jadi bagimu, memberikan kabar padaku bukanlah suatu hal yang penting dalam hidupmu.
Kamu sekarang juga sepertinya benci denganku. Tapi maaf, aku memang seperti ini. Aku hidup dengan semua khayalanku. Aku bangga dengan setiap apa yang aku impikan. Aku hanya membutuhkan orang yang mau mendengarkan setiap khayalanku, mendukung setiap impianku, bukan orang yang menjatuhkanku.  Orang yang setia menepuk bahuku ketika aku lelah berlari untuk mewujudkan setiap impianku. J
Semoga kamu selalu dalam keadaan baik-baik saja.
Aku keluar dan menatap langit sore, aku berharap sesuatu akan menjadi indahh pada waktunya. Aku tersenyum aku kuat untuk berdiri sendiri. Tapi aku memanglah aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar