Di kardus ini aku simpen
barang-barang kenangan bersama mereka. Ada foto dengan si Mirza, Mir-Amit
Zabang Bayi. Anak super cuek di sekolah tapi baik hati. Ada hadiah jam tangan dari
si Fay, Kamsekufay. Orang super jahil di kelas, tapi diam-diam suka curi-curi
pandang. Ada gambaran dari si Anu dan masih banyak lagi.
Semua itu tertata
apik dalam kardus ini. Tapi dari sepuluh daftar (calon) mantan pacarku ada satu
yang membuatku benar-benar menambatkan rasa *pippp. Dia memberiku jaket
kesayangannya. Aku tak tahu ingin menyebutnya apa. Yang jelas ada getar yang
berbeda ketika aku berada di sampingnya. Danta, nama orang yang berhasil
membuatku tertarik rapi kepadanya. Jujur dia bukan tipe pria idamanku. Tapi
mungkin kebersamaan yang sering terjadi di sekolah mampu membangun istana rasa
itu sedikit demi sedikit dihati.
Nyaman berada di
sampingnya. Merasa terlindungi jika didekatnya. Bisa nyambung dengan obrolannya.
Membuat hariku diakhir masa putih abu-abu menjadi lebih berwarna. Hampir dua
minggu Danta mengisi mimpi-mimpiku dan cerita dalam dunia alam bawah sadarku
bisa menjadi sebuah rangkaian dari hari ke hari. Ini kali pertamanya aku
mengalami kejadian seperti itu.
Aku benar-benar
melalui hari-hariku dengan semangat. Tapi semua itu berubah seketika saat tau
Danta diterima menjadi AKPOL dan harus melaksanakan pendidikan di Jawa Barat.
Aku bangga dengan Danta tapi aku sedih karena harus berpisah beberapa waktu.
Hari terakhir sebelum UN sekaligus menjadi
hari terakhirku berbicara dengan Danta. Semua saling memaafkan tak terkecuali
aku dan dia, “Maaf ya. Sukses bareng….” Sembari tersenyum aku menjabat
tangannya, diam, lalu tiba-tiba dia memelukku.
Aku menangis, dia hanya mengusap lembut
kepalaku….
Dan kini aku di terima di salah satu
perguruan tinggi di Australia. Aku putuskan untuk pergi, meninggalkan semuanya
dan memulai menulis lagi kisah yang baru. Danta, kau lebih dari seorang pacar.
Teman? Bukan juga. Kaulah kekasih hatiku yang mengingatkan saat kegembiraan
datang dan mengindahkan saat kesusahan menyapa. Entahlah, aku hanya mengikuti
alurnya. Menikmati prosesnya dan membiarkan ini mengalir seperti air yang
mengalir.
How are you? Long time no see :’)