Minggu, 30 Juni 2013

LOMBA MENULIS CINTA DALAM KARDUS

"Tulisan ini untuk ikut kompetisi @_PlotPoint: buku Catatan si Anak Magang Film "Cinta Dalam Kardus" yang tayang di bioskop mulai 13 Juni 2013."






                Di kardus ini aku simpen barang-barang kenangan bersama mereka. Ada foto dengan si Mirza, Mir-Amit Zabang Bayi. Anak super cuek di sekolah tapi baik hati. Ada hadiah jam tangan dari si Fay, Kamsekufay. Orang super jahil di kelas, tapi diam-diam suka curi-curi pandang. Ada gambaran dari si Anu dan masih banyak lagi.
                Semua itu tertata apik dalam kardus ini. Tapi dari sepuluh daftar (calon) mantan pacarku ada satu yang membuatku benar-benar menambatkan rasa *pippp. Dia memberiku jaket kesayangannya. Aku tak tahu ingin menyebutnya apa. Yang jelas ada getar yang berbeda ketika aku berada di sampingnya. Danta, nama orang yang berhasil membuatku tertarik rapi kepadanya. Jujur dia bukan tipe pria idamanku. Tapi mungkin kebersamaan yang sering terjadi di sekolah mampu membangun istana rasa itu sedikit demi sedikit dihati.
                Nyaman berada di sampingnya. Merasa terlindungi jika didekatnya. Bisa nyambung dengan obrolannya. Membuat hariku diakhir masa putih abu-abu menjadi lebih berwarna. Hampir dua minggu Danta mengisi mimpi-mimpiku dan cerita dalam dunia alam bawah sadarku bisa menjadi sebuah rangkaian dari hari ke hari. Ini kali pertamanya aku mengalami kejadian seperti itu.
                Aku benar-benar melalui hari-hariku dengan semangat. Tapi semua itu berubah seketika saat tau Danta diterima menjadi AKPOL dan harus melaksanakan pendidikan di Jawa Barat. Aku bangga dengan Danta tapi aku sedih karena harus berpisah beberapa waktu.
Hari terakhir sebelum UN sekaligus menjadi hari terakhirku berbicara dengan Danta. Semua saling memaafkan tak terkecuali aku dan dia, “Maaf ya. Sukses bareng….” Sembari tersenyum aku menjabat tangannya, diam, lalu tiba-tiba dia memelukku.
Aku menangis, dia hanya mengusap lembut kepalaku….
Dan kini aku di terima di salah satu perguruan tinggi di Australia. Aku putuskan untuk pergi, meninggalkan semuanya dan memulai menulis lagi kisah yang baru. Danta, kau lebih dari seorang pacar. Teman? Bukan juga. Kaulah kekasih hatiku yang mengingatkan saat kegembiraan datang dan mengindahkan saat kesusahan menyapa. Entahlah, aku hanya mengikuti alurnya. Menikmati prosesnya dan membiarkan ini mengalir seperti air yang mengalir.
How are you? Long time no see :’)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar