Hidup ini
berputar, ada kalanya kita berada diatas dan ada kalanya kita berada dibawah.
Persis apa yang dikatakan oleh orang-orang yang pernah mengatakannya. Sama
halnya dengan kisah kasih seseorang. Ada pasang naik dan pasang surutnya. Ikuti
saja semua prosesnya. J
Entah apa yang ada dipikiranku saat ini tapi aku mencoba untuk
menikmati surutnya perasaanku. Aku lupa sejak kapan aku mulai ada perasaan
dengannya. Berusaha agar dia mau tertarik padaku dan tak lupa aku iringi selalu
dengan doa. Menjalani hari-hari dengan title
sahabat sampai akhirnya beberapa tahun kemudian Tuhan mengijinkanku dekat
dengan dia. Dan diluar dugaan dia ternyata juga ada rasa denganku. Setelah
menjalani sebuah proses yang aku namakan “pacaran” akhirnya semua itu juga
selesai ditengah jalan. Dia pergi dibawa angin bulan november, terbang membawa
ribuan janji-janji yang membuatku sempat larut tenggelam kedalamnya. Mungkin
ini kesalahanku yang membuatnya tidak nyaman disampingku. Atau mungkin dia juga
sudah bosan bersamaku dan ingin mencari seseorang yang lebih baik dari aku.
Banyak sahabat yang heran melihatku menyikapi kejadian yang aku
alami akhir2 ini dan enggak sedikit dari mereka yang menanyakan, “ini kamu yang
cuek atau kamu yang terlalu pasrah?” Jawabannya singkat, “Enggak tau, aku hanya
mengikuti jalannya hati.” Bagaimanapun aku tetap harus melanjutkan hidupku,
bukan terus-menerus menangisi kepergiannya.
Biarkan aku mengikuti hatiku. Aku hanya ingin menikmati
prosesnya, berkembang dengan imajinasi dan pola pikirku. Tanpa perlu ada
paksaan dan membiarkan ini mengalir dengan sendirinya. Menjalani semua cerita
yang ditulis dengan senyuman dan keikhlasan.
Hatiku tinggal setengah. Yang setengahnya lagi sudah dibawa
norman pergi. Aku tidak ingin memaksa norman untuk kembali dan mencoba
menyatukan hatinya dengan hatiku. Membiarkan norman untuk menemukan hati yang
baru, kurasa adalah keputusan yang palig tepat. Sedang denganku? aku menunggu
seseorang yang juga membawa setengah hatinya untukku. Mencoba menyatukannya,
agar tampak sempurna. Ini akan aku lakukan sampai aku menemukan seseorang yang
telah dituliskan Tuhan untuk hidupku.
Percaya bahwa semua ada waktunya, berusaha bertindak perlahan
seperti matahari yang tidak pernah lebih cepat terbit atau tenggelam.
Dan sekarang , aku memilih jalanku untuk tidak melihatmu J J
@normayusb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar